Sebelum kita masuk ke langkah-langkah cara menanam singkong yang baik, kita akan membahas mengenai tumbuhan singkong terlebih dahulu. Singkong atau ketela pohon ini merupakan sejenis tumbuhan yang tidak sulit ditemui di Indonesia. Umbi tanaman singkong ini dikenal sebagai sumber karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Jika dilihat dari segi fungsi bagian tanamannya, bagian-bagian tanaman singkong berfungsi sebagai berikut:

  • Batang dari tanaman singkong bisa ditanam kembali.
  • Daunnya bisa dimakan menjadi lalapan dan dapat digunakan untuk pakan ternak.
  • Umbinya dapat dikonsumsi ataupun dijual.

Tanaman singkong juga dapat digunakan untuk pembuatan tepung tapioka. Tepung tapioka dibuat dari umbi singkong yang diekstrak menjadi tepung pati. Tepung ini banyak digunakan untuk dimasak di rumah, ataupun dibuat menjadi jajanan sekolah. Tepung tapioka adalah salah satu tepung yang populer di Indonesia.

Perkebunan Singkong, sumber Freepik
Perkebunan Singkong, sumber Freepik

Kita kembali ke pembahasan mengenai cara menanam ubi singkong yang baik. Dalam menanam singkong ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan agar mendapatkan hasil yang melimpah. Hal-hal ini kita rangkum bersama langkah-langkah menanam singkong. Berikut langkah-langkahnya.

Kondisi Lahan Budidaya

Hal yang pertama harus kamu perhatikan adalah lahan. Kondisi lahan juga dapat menentukan hasil dari panen tanaman singkong yang dibudidaya, sehingga kamu harus mengetahui mengenai lahan yang cocok untuk budidaya tanaman singkong ini.

Bukan hanya itu, kamu juga harus melihat iklim pada saat itu, jika iklim cuaca tidak mendukung maka akan ada kemungkinan gagalnya budidaya singkong tersebut. Namun kamu tidak perlu khawatir, berikut hal-hal yang bisa kamu maksimalkan dalam menentukan lahan.

  • Lahan harus mendapat sinar matahari yang cukup, setidaknya 10 jam per harinya.
  • Mempunyai iklim tropis dengan curah hujan 1.500 mm hingga 2.500 mm per tahunnya.
  • Suhu udaranya tidak kurang dari 10 derajat Celcius, dan tingkat kelembapan udara sekitar 60 persen hingga 65 persen.
  • Kadar pH tanah berkisar 4,5 hingga 8,0
  • Jenis tanah yang bisa ditanamin, yaitu jenis podsolik merah kuning, grumosol, mediteran, andosol atau aluvial latosol.
  • Tanah banyak bahan organik agar subur dan struktur tanah gembur.
  • Tempat untuk penanaman terletak di ketinggian 10 hingga 1.500 mdpl.

Lahan ini harus benar-benar kamu perhatikan, hal ini dikarenakan kualitas lahan juga berpengaruh pada keberhasilan budidaya. Jika masalah lahan sudah selesai, kita langsung ke langkah-langkah berikutnya.

Ubi Singkong, sumber Klik Dokter
Ubi Singkong, sumber Klik Dokter

Cara Menanam Singkong yang Baik

Kita di sini akan membahas mengenai cara budidaya tanaman singkong, mulai dari menyiapkan bibit hingga pembasmian hama. Kamu harus memperhatikan dan melakukannya secara detail, karena jika kamu melewatkan salah satunya saja, nanti akan berpengaruh pada keberhasilan budidaya tanaman singkongmu. Berikut Cara budidaya tanaman singkong.

Siapkan Bibit Unggul

Bibit merupakan hal penting dalam melakukan budidaya tanaman singkong. Tanaman singkong menggunakan bibit berupa stek batang bagian bawah hingga tengah. Bibit yang dipilih adalah bibit dari tanaman induk yang berumur 10 hingga 12 bulan, dan memiliki diameter sekitar 2,5 cm.

Dalam pemilihan bibit ini, kamu juga harus memastikan bahwa tanaman induk tersebut belum ditumbuhi tunas baru.

Jika dilihat dari segi jumlah, kamu bisa menyesuaikannya dengan luas lahan.

Siapkan Media Tanam

Cara budidaya tanaman singkong selanjutnya adalah siapkan media tanam. Kamu harus menyiapkan media tanam dengan cara mengukur kadar pH tanah dengan kertas lakmus, cairan pH tester, dan pH meter. Kamu juga harus mengecek kandungan unsur hara tanah tersebut.

Jika sudah selesai, langkah selanjutnya adalah pembajakan tanah, membersihkan lahan dari gulma, lalu bentuk bedengan tanah.

Jika tanah sudah siap, maka selanjutnya adalah pengapuran. Pengapuran berguna untuk menaikkan kadar pH pada tanah gambut atau pada tanah yang asam. Tabur kapur kalsit atau kaptan(CaCO3), dan dosisnya 1 sampai 2,5 ton per ha.

Tanam Bibit

Setelah kita menyiapkan lahan dan bibit, hal yang perlu dilakukan adalah menanam bibitnya. Penanaman bibit ini pun cukup mudah, yaitu dengan cara, runcingkan ujung bawah stek batang, setelah itu tanam dengan kedalaman 5 hingga 10 cm. Penanaman tidak perlu ditancapkan terlalu dalam, jika tanahnya berair dan lembab.

Pemeliharaan

Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan. Berikut langkah detailnya.

1. Penyulaman

Lakukan pengecekan bibit yang mati dan bibit buruk. Buang bibit yang gagal dan gantilah dengan bibit yang baru. Selain dicabut, kamu bisa menyulam bibit gagal dengan bibit sulaman saat pagi hari ataupun sore hari. Penyulaman ini dilakukan pada minggu pertama atau minggu kedua setelah penanaman bibit awal.

2. Cabut Gulma

Bersihkan dan cabut rumput-rumput liar. Hal ini juga dapat berdampak pada keberhasilan budidaya singkong ini. Rumput liar harus dicabut agar budidaya singkong tetap berjalan dengan baik.

3. Penggemburan pada Tanah

Dengan berjalannya waktu, tanah yang awalnya sudah kita gemburkan lama kelamaan dapat mengalami perubahan, sehingga hal yang harus kita lakukan adalah menggemburkan tanah itu lagi. Kamu bisa melakukan peggemburan tanah ini pada hari yang sama saat mencabut rumput liar.

4. Pemangkasan pada Tunas

Pemangkasan ini bertujuan agar tunas tidak tumbuh terlalu besar dan memakan tempat. Bukan hanya itu, manfaat pemangkasan ini juga berguna untuk menjadikannya bibit lagi.

5. Pemupukan

Dalam melakukan pemupukkan, kamu harus memperhatikan dosis dan jumlahnya.

6. Penyiraman

Kondisi tanah harus memiliki kelembapan yang pas, tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Cara penyiraman ini dengan cara menggunakan sistem genangan yang dilakukan dua minggu sekali.

Penyemprotan, Sumber Pixabay Cara menanam singkong yang baik
Penyemprotan, Sumber Pixabay

7. Pestisida

Selanjutnya adalah penyemprotan pestisida. Dalam melakukan penyemprotan ini, kamu harus secukupnya saja. Jika kamu melakukan penyemprotan pestisida yang berlebih, kamu akan membunuh organisme baik.

Membasmi Hama

Hama yang biasa ditemukan pada saat budidaya tanaman singkong ini adalah hama uret dan tungau merah. Tungau merah menyerang bawah daun, sehingga dapat membuat daun menjadi kering. Sedangkan hama uret berada di akar, sehingga akan membuat umbi dan akar batang rusak. Hama ini lah yang dapat membuat tanaman singkong mati sebelum panen.

Memanen

Cara panennya adalah dengan mencabut batang beserta umbi singkong dengan cangkul atau alat lainnya. Setelah itu sortir umbi singkong antara yang bersih segar, dengan yang gagal atau yang memiliki bercak hitam.

Itu tadi cara menanam singkong yang baik dan benar.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai singkong, kami sudah merangkum beberapa hal, mulai dari jajanan olahan singkong, jajanan olahan singkong hingga dunia tepung.

Apa lagi yang kamu tunggu? Langsung cek artikel kami melalui menu Blog ya.