Di dunia kuliner, tepung merupakan bahan makanan yang multifungsi dan banyak digunakan untuk berbagai jenis olahan. Selain itu, tepung juga menjadi penentu rasa, testur, hingga kualitas hidangan yang dibuat. Meskipun serupa, tetapi ada banyak jenis tepung yang perlu dikenali. Sebab, masing-masing mempunyai karakteristik berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula.
Mulai dari tepung terigu, tepung beras, tepung maizena, hingga tepung tapioka, semuanya digunakan untuk olahan makanan yang berbeda. Nah, melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai jenis tepung. Sehingga, Anda bisa menentukan tepung apa yang paling tepat untuk makanan yang akan diolah.
Jenis Tepung di Dunia Kuliner yang Wajib Diketahui
Berikut telah kami rangkum berbagai jenis tepung di dunia kuliner yang wajib diketahui. Dengan mengetahui karakteristik masing-masing jenis tepung, maka Anda bisa mendapatkan olahan pangan yang sempurna sesuai dengan tekstur dan bentuk yang diinginkan.
1. Tepung Terigu

Pertama dan yang paling sering digunakan di dapur adalah tepung terigu. Ya, tepung terigu ini memang sangat multifungsi, mulai dari pembuatan roti, kue, mie, gorengan, dan sebagainya. Tepung terigu merupakan jenis tepung yang berasal dari biji gandum yang digiling dengan halus.
Ada beberapa jenis tepung terigu, yakni tepung terigu protein tinggi dengan kandungan lebih dari 12% protein. Sehingga, cocok untuk pembuatan mie dan roti karena bisa membentuk gluten dengan optimal.
Kemudian, ada juga tepung terigu protein sedang dengan kandungan 10% sampai 12% protein. Ini bisa digunakan untuk jenis makanan seperti martabak, bolu, dan aneka macam gorengan.
Terakhir, ada tepung terigu protein rendah dengan kandungan kurang dari 10% protein. Ini cocok untuk pembuatan kue kering dan biskuit. Sehingga, teksturnya menjadi lebih lembut dan renyah. Tepung terigu memang banyak manfaat, tetapi mempunyai kandungan gluten yang tidak cocok untuk orang dengan intoleransi gluten atau celiac disease.
2. Tepung Tapioka

Tepung tapioka disebut juga dengan tepung kanji. Jenis tepung yang satu ini dibuat dari ekstrak pati singkong. Biasanya, tepung kanji dipakai untuk membuat olahan makanan tradisional. Ciri dari tepung tapioka adalah memiliki warna putih bersih dengan tekstur yang sangat halus. Jika dimasak, maka tepung akan berubah warna menjadi bening dan teksturnya kenyal.
Di Indonesia sendiri tepung tapioka ini digunakan untuk mengolah makanan seperti cilok, cireng, kue basah, pempek, hingga pengental saus. Nah, kelebihan dari tepung ini adalah bebas gluten sehingga cocok untuk Anda yang memiliki intoleransi gluten. Meski begitu, tepung tapioka ini tidak terlalu cocok untuk membuat roti atau kue yang mengandalkan pengembang berupa ebru-art.
3. Tepung Beras

Beras yang ditumbuk atau digiling halus akan menghasilkan tepung beras. Warna dari tepung beras adalah putih susu dengan tekstur yang halus serta tidak memiliki kandungan gluten. Ketika dimasak, maka tepung beras bisa memberi hasil yang lembut tetapi cenderung lebih padat.
Tepung beras bisa diolah menjadi aneka makanan seperti kue putu, serabi, lapis legit, kue lapis, dan adonan pelapis gorengan. Kelebihan dari tepung beras adalah bersifat netral dan bisa diolah menjadi makanan gurih atau manis. Ini juga termasuk tepung gluten free.
4. Tepung Maizena

Maizena merupakan jenis tepung yang dibuat dari pati jagung. Biasanya, tepung ini berfungsi untuk bahan pengental di dalam makanan. Ciri dari tepung maizena adalah memiliki warna putih kekuningan, sedangkan teksturnya ringan dan sangat halus. Ketika dimasak menggunakan air panas, maka akan berubah warna menjadi bening dan kental.
Fungsi utama dari maizena adalah membuat tekstur kue jadi lebih ringan, mengentalkan saus atau sup, serta dijadikan campuran adonan gorengan supaya lebih renyah. Perbedaan antara maizena dengan tapioka adalah efek tekstur yang dihasilkan, tapioka bisa memberi efek kenyal. Sedangkan maizena lebih creamy dan lembut.
5. Tepung Sagu

Sesuai dengan namanya, tepung sagu berasal dari pohon sagu, sejenis pohon yang banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku. Ciri dari tepung sagu adalah memiliki warna putih tetapi teksturnya lebih kasar dari tapioka. Ia bisa memberi efek kenyal dan sedikit liat. Aromanya juga cukup khas dan berbeda dengan tepung lainnya.
Tepung sagu bisa diolah menjadi makanan seperti kue sagu, papeda, serta bahan campuran makanan tradisional. Kelebihan dari tepung sagu adalah memiliki kandungan serat yang tinggi serta cocok untuk makanan yang membutuhkan daya lengket tinggi.
6. Tepung Ketan

Tepung ketan dibuat dari beras ketan putih yang digiling menjadi butiran halus. Kelebihan dari tepung ketan adalah membuat adonan jadi padat dan sangat kenyal. Warnanya cenderung putih susu dengan tekstur yang halus. Tepung ketan melekat dengan sangat kuat jika dimasak.
Beberapa contoh makanan yang diolah dengan tepung ketan adalah klepon, kue bugis, mochi, hingga onde-onde. Tepung ini kurang cocok sebagai bahan dasar roti dan pengental. Namun, sesuai untuk kue yang teksturnya kenyal dan lengket.
Setiap jenis tepung mempunyai fungsi, keunikan, serta karakteristik tersendiri. Dengan mengetahui setiap karakteristiknya, maka Anda bisa membuat makanan sesuai dengan rasa dan tekstur yang diinginkan. Anda juga bisa mengkombinasikan beberapa jenis tepung agar hasil makanan menjadi lebih maksimal.
Salah satu tepung yang banyak digunakan di Indonesia adalah tepung tapioka. Jenis tepung ini bisa diolah menjadi makanan tradisional yang tidak pernah kehilangan penggemar. Nah, jika Anda membutuhkan tepung tapioka berkualitas tinggi apalagi dengan kapasitas yang besar, maka bisa andalkan PT Melati Putra Jaya.
Pabrik tepung tapioka yang satu ini mampu memproduksi 10 sampai 20 ton per hari yang bisa dikirim ke seluruh pelosok Indonesia. Untuk itu, segera hubungi tim PT MPJ untuk berkonsultasi dengan klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah laman ini!