Dodol merupakan makanan tradisional asli Indonesia yang terbuat dari bahan dasar tepung ketan. Makanan ini sudah cukup popular dikalangan masyarakat, dan sering kali dijadikan sebagai oleh-oleh. Ada berbagai jenis dodol yang terdapat di Indonesia, yang tentu saja memiliki ciri khasnya masing-masing.
Makanan khas dengan rasa manis dan tekstur yang kenyal ini terbuat dari campuran beberapa bahan. Yakni tepung ketan sebagai bahan utama, yang di campur dengan santan kelapa, gula pasir, gula merah, dan garam. Dodol juga dapat diberi tambahan rasa buah atau rempah seperti jahe. Pada umumnya dodol dikemas ke dalam bentuk kecil sekali makan.
Dalam proses pembuatannya, dodol di masak hingga mengental selama kurang lebih 3 hingga 4 jam. Untuk pembuatannya memang diperlukan kesabaran dan tenaga ekstra, karena adonan dodol harus diaduk terus-menerus selama proses pembuatannya. Biasanya penggunaan api untuk memasak juga sedang, agar adonan tidak mudah gosong.
Macam-macam Dodol di Indonesia
Ada beragam jenis dodol yang beredar di pasaran, yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Kebanyakan dodol-dodol tersebut diberi nama sesuai dengan daerah asalnya. Penasaran apa saja diantaranya? Mari simak daftar di bawah ini.
1. Dodol Garut
Siapa sih yang tidak mengenal dodol ini, yaps penamaannya sesuai dengan kota asal pembuatannya yakni Garut provinsi Jawa Barat. Terdapat banyak variasi dari Dodol Garut ini diantaranya ialah dodol wijen, dodol kacang, dodol buah (dodol nanas, dodol tomat, dodol durian dan buah-buahan lainnya), chocodot (cokelat isi dodol), hingga dodol picnic.
Dodol picnic ini merupakan salah satu jenis Dodol Garut yang paling populer dan menjadi ikon dari kota Garut loh. Banyak yang suka dengan Dodol Garut ini, karena dinilai memiliki rasa yang khas dan beda dengan dodol jenis lainnya. Anda dapat dengan mudah menemukan dodol ini dijual di sepanjang jalanan kota Garut.
2. Madumongso
Biasanya Madumongso dapat dengan mudah anda temui di pernikahan pada zaman dahulu. Makanan manis ini dapat anda temui di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Madumongso ini sendiri berasal dari Jawa Timur, namun ada juga yang mengatakan bahwa Madumongso berasal dari Yogyakarta.
3. Dodol Kandangan
Sesuai dengan namanya Kandangan, dodol ini berasal dari daerah Kandangan Kalimantan Selatan. Berbeda dengan jenis lainnya, dodol ini menggunakan bahan tambahan yakni agar-agar serta susu kental manis oleh sebab itu teksturnya berbeda dengan dodol jenis lainnya.
Uniknya lagi, dalam proses pembuatannya di dapur dodol ini tidak memerlukan waktu yang lama loh. Anda bisa dengan mudah menemukan Dodol Kandangan ini di Banjarmasin. Bisa anda jadikan pula sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah loh.
4. Jenang Kudus
Jenang Kudus merupakan jenis dodol yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Jenang ini biasanya dijual dalam potongan-potongan kecil dan dibungkus dengan plastik. Setelah itu barulah dimasukkan ke dalam kemasan dus ataupun mika plastik yang telah disiapkan oleh setiap produsen Jenang Kudus ini.
Jenang kudus memiliki rasa yang manis, dan dari segi teksturnya lebih elastis dan lebih lentur dibanding dengan dodol jenis lain. Di Kudus sendiri terdapat ratusan industri rumahan yang membuat Jenang Kudus secara manual dengan memanfaatkan sumber daya sekitar.
5. Dodol Betawi
Dodol Betawi dapat anda temui di kampung Dodol yang terletak di kawasan kalibata. Kampung ini merupakan sentra produksi dan penjualan dari Dodol Betawi. Bagi masyarakat Betawi pada hari raya identik dengan dodol. Selain karena sudah menjadi tradisi turun-menurun, biasanya dodol ini juga dikirim kepada sanak saudara yang tinggal di luar kota.
6. Dodol Bali
Dodol Bali merupakan salah satu dodol yang beda dari varian dodol lainnya. Dapat di lihat dari bentuknya yang memanjang dan dibungkus dengan daun jagung kering yang memiliki aroma sedap. Biasanya dodol ini digunakan sebagai sajian upacara keagamaan, selain itu juga banyak dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Bali.
Dodol Bali atau yang biasa disebut dengan Dodol Buleleng ini memiliki cita rasa yang khas, yakni manis legit dan juga beraroma wangi. Bahan utama pembuatannya adalah ketan hitam, santan, dan juga gula merah. Dalam proses pembuatannya, masih tergolong tradisional dan dikerjakan oleh industri-industri rumahan yang ada di daerah Buleleng, Bali Utara.
7. Dodol Apel Maleng
Apel merupakan ikon kota Malang yang kini mulai dijadikan beberapa olahan produk pangan, agar meningkatkan nilai jual apel Malang. Salah satu contohnya adalah dodol apel. Dodol apel malang memiliki cita rasa yang khas dan unik karena perpaduan rasa manis dan agak masam. Dari segi teksturnya juga lebih lembut dibandingkan dengan dodol pada umumnya.
8. Dodol Jahe
Dodol Jahe merupakan makanan dengan cita rasa yang khas dan berasal dari Cimahi, Jawa Barat. Pada zaman dahulu, Dodol Jahe ini merupakan makanan khas untuk kaum bangsawan. Jadi hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Namun saat ini Dodol Jahe sudah diproduksi untuk semua kalangan, sehingga anda dapat menikmati kelezatannya.
Bagi anda yang membutuhkan berbagai varian dari tepung tapioka untuk dijual kembali atau anda pakai sendiri, anda dapat membelinya pada distributor tapioka. Anda dapat lebih menghemat biaya pengeluaran apabila membelinya langsung di distributornya. Daripada anda membelinya di toko eceran yang harganya jauh lebih mahal.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai jenis dodol yang ada di Indonesia. Semoga informasi di atas dapat memberikan tambahan wawasan serta bermanfaat bagi anda. Anda juga bisa mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pabrik tepung tapioka maupun artikel informatif lainnya di laman website PT. Melati Putra Jaya.