Barley adalah tumbuhan yang jarang dikenal di Indonesia. Bahkan sebutannya juga tidak familiar. Biasanya sebagian orang menyebut dengan kata jali-jali atau gandum mutiara cina. Meskipun begitu, tepung barley atau tepung jali mungkin dikenal sebagian orang karena dimanfaatkan untuk bahan makanan tertentu.
Terdapat banyak sekali jenis tepung selain 10 jenis tepung yang sudah pernah diulas sebelumnya. Tepung barley termasuk salah satunya yang menarik untuk dibahas. Tepung ini termasuk salah satu diantara banyak tepung selain terigu yang dikenal manfaatnya. Lantas, seperti apa tepung barley ini? Simak ulasan berikut ini.
Sekilas Manfaat Barley
Barley merupakan tanaman yang masih termasuk saudara dengan gandum. Di Indonesia tanaman ini jarang dikenali karena lebih banyak menggunakan beras dan singkong serta jagung. Di luar negeri seperti Eropa dan Amerika, barley dan tepung barley termasuk salah satu yang dikenal.
Meskipun begitu, barley merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.
Di Eropa dan Amerika, barley termasuk yang difermentasikan untuk dijadikan bir. Termasuk di beberapa wilayah Asia. Namun di Indonesia minuman ini tidak familiar sehingga barley juga tidak begitu dikenal luas. Dikutip dari laman Dokter Sehat, berikut 10 manfaat barley untuk kesehatan.
1. Meningkatkan Sistem Imun
Barley mengandung efek antioksidan untuk melawan radikal bebas. Kandungan antioksidan ini dan kombinasi vitamin dan mineral lainnya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, barley juga kaya akan beta-glukan untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
2. Melancarkan Pencernaan
Kandungan serat tinggi dalam biji-bijian utuh seperti barley dapat membantu melancarkan pencernaan. Berdasarkan studi, wanita dewasa yang mengonsumsi barley mengalami peningkatan fungsi usus dan volume tinja. Pasalnya, barley juga mengandung bakteri baik dalam usus untuk kesehatan pencernaan.
3. Menurunkan Berat Badan
Tahukah Anda bila barley mengandung zat yang dapat mengontrol rasa lapar? Barley mengandung serat larut beta-glukan yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Pada gilirannya, ini akan menekan nafsu makan dan serat larut tersebut akan menargetkan lemak perut yang terkait dengan penyakit metabolisme.
4. Menurunkan Kolesterol
Berdasarkan sebuah studi kecil, laki-laki dengan kolesterol tinggi yang diberi makan barley, beras merah, atau gandum selama minggu memiliki kadar kolesterol yang menurun 7%. Barley juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di tubuh. Kandungan beta-glukan pada barley akan menghilangkan asam empedu yang diproduksi dari kolesterol di liver. Hasilnya, kolesterol jahat di darah akan menurun. Anda juga harus mengimbanginya dengan asupan makanan rendah kolesterol lainnya dan olahraga teratur.
5. Menurunkan Gula Darah
Konsumsi barley setelah makan dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah setelah makan. Barely mengandung mineral magnesium yang berperan untuk mengatur produksi insulin dan penggunaan gula darah. Barley juga mengandung serat larut untuk memperlambat penyerapan gula sehingga kadar gula darah tidak melonjak.
6. Mengurangi Risiko Kanker
Manfaat barley selanjutnya adalah untuk membantu menurunkan risiko kanker. Barley merupakan sumber antioksidan untuk melawan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya. Selain itu, kandungan serat pada barley juga dapat mengeluarkan racun dari tubuh. Berdasarkan studi, antioksidan dapat membantu menghentikan sel-sel kanker usus besar. Barley juga mengandung asam ferulic, yaitu zat alami yang dapat mencegah pertumbuhan tumor.
7. Kaya Vitamin dan Antioksidan
Barley adalah biji-bijian utuh yang tinggi akan vitamin dan antioksidan. Barley mengandung folat, mangan, zat besi, tembaga, magnesium, serat, dan vitamin B kompleks. Selain itu, barley juga sumber antioksidan yang tinggi. Antioksidan dibutuhkan tubuh untuk menyingkirkan radikal bebas dan memelihara kesehatan organ dan sel tubuh.
8. Mengurangi Risiko Diabetes
Berdasarkan penelitian pada hewan di tahun 2014, tikus diabetes yang mengonsumsi biji barley selama 11 hari mengalami penurunan gula darah. Selain itu, kandungan serat di dalamnya dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam aliran darah.
Studi lain pada 2012 melaporkan bahwa biji gandum barley menyimpan perasaan kenyang lebih lama dari roti putih, sehingga respon glukosa akan lebih rendah. Walaupun demikian, penderita diabetes sebaiknya memonitor dan menjaga asupan makanan seimbang untuk menjaga kadar gula darah tetap normal setiap hari.
9. Menjaga Kesehatan Tulang
Manfaat barley selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan fosfor, kalsium, tembaga, magnesium dan zinc dapat meningkatkan kekuatan dan struktur tulang. Kombinasi mineral tersebut juga dapat memaksimalkan pertumbuhan tulang dan pertahan sistem rangka.
10. Mengurangi Peradangan
Barley mengandung betaine yang kemudian diolah menjadi kolin. Kandungan ini dapat membantu mengurangi peradangan. Manfaat kolin juga untuk meningkatkan daya ingat, otot, menjaga membran sel, impuls saraf, dan penyerapan lemak.
Tepung Barley
Uniknya, tepung barley di Amerika disebut sebagai super flour (tepung super, pent.). Mengapa bisa demikian? Karena tepung ini menjadi salah satu solusi dari permasalahan limbah lingkungan di Amerika.
Sebagaimana diketahui, sebenarnya di Amerikan biji barley lebih cenderung untuk difermentasikan dan hasilnya berupa minuman beralkohol yaitu bir. Karena itu, limbah biji barley setelah difermentasikan ini menjadi masalah lingkungan di negeri ini. Nah, menjadikan biji barley sebagai tepung termasuk salah satu solusinya.
Itu dia sedikit ulasan seputar tepung barley untuk Anda. Simak terus berbagai ulasan seputar tepung dan bahan-bahan pembuatan tepung di halaman Melati Putra Jaya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.