Dalam cara pembuatan kertas, ternyata terdapat bahan tepung tapioka di dalamnya. Melati putra jaya sebagai salah satu pabrik tapioka telah melayani kebutuhan tepung tapioka untuk industri seperti pembuatan kertas atau kardus bahkan industri batu bara. Nah, seperti apa fungsi tapioka dalam cara pembuatan kertas?
Kertas termasuk salah satu kebutuhan sehari-hari yang banyak ditemukan, bahkan termasuk ke dalam jenis perlengkapan kantor. Bukan hanya dalam bentuk buku tulis dan majalah, namun berbagai bungkusan untuk berbagai produk juga dari kertas meskipun menggunakan jenis kertas yang lebih tebal seperti kardus. Salah satu bahan yang diperlukan oleh industri kertas adalah tepung tapioka.
Informasi Seputar Kertas
Tulis menulis merupakan salah satu cara untuk menyampaikan dan mengedarkan informasi. Namun karena kebiasaan inilah akhirnya cara pembuatan kertas juga ditemukan. Meskipun begitu, awalnya kertas tidaklah sebagaimana yang kita temukan saat ini. Bahkan sebelum kertas, media untuk menulis adalah kulit hewan.
Lambat laun, manusia mulai menemukan lembaran kertas yang berasal dari pepohonan. Kayu yang keras, dengan teknik cara pembuatan kertas yang ditemukan oleh manusia bisa diproduksi menjadi lembaran yang begitu lunak namun cukup baik untuk menyerap tintas tulisan. Inilah masa dimana manusia menggunakan kertas.
Meskipun media tidak lagi berupa tulisan langsung, sudah berbentuk digital, namun penggunaan kertas masih tetap ada hingga saat ini. Karena tulisan di atas kertas masih tetap belum tergantikan sepenuhnya. Selain itu, kertas juga digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia lainnya misalnya pembungkus. Bahkan tisu yang digunakan untuk membersihkan juga merupakan salah satu produk dari kertas.
Cara Pembuatan Kertas
Lantas, bagaiman cara pembuatan kertas? Mungkin kita sering terlewatkan dengan informasi menarik ini. Lebih banyak memakai kertas dibandingkan menengok bagaimana cara pembuatan kertas. Namun, jika mengetahui kertas dibuat dari kayu, apakah kita tergerak untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon kayu?
Karena sampai saat ini keberadaan kertas tidak tergantikan. Bahkan alternatif dibalik penggunaan produk plastik sebagai bungkusan adalah kertas. Karena dibandingkan plastik, kertas lebih mudah lenyap dan tidak menjadi limbah yang tidak bisa hancur dan memenuhi lingkungan.
Kertas adalah material yang biasanya berbentuk lembaran. Awalnya merupakan media tulis menulis yang sangat penting untuk menyampaikan dan menyebarkan informasi. Namun saat ini, kertas menjadi bahan untuk berbagai hal seperti bungkusan, tas bahkan pelindung tubuh.
Kertas diperoleh dari produksi yang menjadikan kayu sebagai bahan utamanya. Dengan mengolah kayu menjadi bulir-bulir dan mencampurkannya dengan berbagai bahan kimia penguat salah satunya tepung tapioka, maka kayu yang notebene keras dapat disulap menjadi lembaran yang lunak namun tidak mudah hancur.
Bahan untuk proses pembutan kertas di Indonesia umumnya adalah kayu jenis berserat pendek yang rapuh sepeti Akasia sehingga mudah diolah dan dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya seperti pohon pinus. Dengan campuran ini akan diperolah hasil lembaran yang kuat. Namun kayu tersebut merupakan bahan yang digunakan di masa lalu.
Di masa sekarang, karena meningkatnya permintaan akan kertas, dan perkembangan teknologi pengolahan pulp yang semakin maju, maka hampir semua spesies pohon bisa digunakan untuk bahan membuat kertas. Contoh pohon yang dapat dibuat kertas misalnya seperti bambu, papirus, jerami, tebu, rami dan masih banyak lagi. Untuk bambu digunakan di beberapa negara di Asia seperti Jepang, China dan Korea, sedangkan papirus digunakan oleh negara seperti salah satunya Mesir.
Begitu juga dengan cara pembuatannya. Dulu karena masih sebagian kalangan saja yang memanfaatkan kertas, produksinya masih menggunakan tangan secara manual. Namun, dengan permintaan yang beribu kali lipat lebih tinggi, diperlukan mesin pembuatan atau produksi kertas.
Untuk bahan baku pembuatan kertas adalah beberapa jenis pohon yang bisa digunakan. Bisa hanya dari satu pohon, namun lebih sering kombinasi antara lebih dari satu jenis pohon. Sedangkan bahan lainnya adalah bahan campuran seperti bahan kimia untuk memadatkan dan menguatkan serat kertas saat menjadi lembaran salah satunya tepung tapioka.
Sebelum dicetak menjadi lembaran, kayu yang berasal dari pohon dibuat menjadi pulp/bubur kertas. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong – potong menjadi log. Log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah. Tujuannya adalah untuk melunakan log.
Kemudian log dibuang kulitnya dengan mesin pengupas kulit kayu atau yang sering juga dikenal dengan istilah De – Barker. Kayu dipotong – potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Pada proses ini Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.
Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. Proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).
Proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping proses dan Mechanical pulping proses. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).
Selanjutnya baru proses pembuatan bubur kertas menjadi lembaran dengan cetakan dan inilah yang nantinya disebut kertas. Pulp diolah dibagian Stock Preparation. Bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori – pori diantara serat kayu), dll. Bahan yang keluar dari bagian ini disebut stock (campuran pulp, bahan kimia, dan air).
Dari stock preparation masuk ke pembersihan dengan alat yang disebut Cleaner. Dari cleaner stock masuk ke Headbox (pemanas) yang berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas Fourdinier Table. Fungsinya untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.
Kemudian masuk ke Press Part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Cara kerja mesin press part ini adalah kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Terakhir ke Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %.
Akhirnya, kertas yang kering dililitkan pada gulungan besar (paper roll), di mana akan diproses lebih lanjut tergantung penggunaannya akhir. Kertas diratakan dan dipadatkan lebih jauh dengan melewati rol logam yang disebut dengan calenders.
Nah, itu dia proses produksi kertas pada industri pembuatannya. Sedangkan tepung tapioka merupakan campuran untuk bubur kertas sehingga nantinya akan diperoleh kualitas lembaran yang bagus. Bagaimana, apakah informasi ini bermanfaat untuk Anda? Berikan jawabannya di kolom komentar ya.