Kedelai termasuk bahan makanan yang sering dikonsumsi di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, bahkan termasuk di berbagai negara asia. Kalangan vegan juga menjadikan kedelai sebagai salah satu sumber protein murninya. Nah, apa manfaat tepung kedelai yang juga terbuat dari kedelai?
Di Indonesia Anda mungkin sangat mengenal tahu dan tempe yang merupakan makanan yang terbuat dari kedelai. Namun ada juga tepung kedelai yang dimanfaatkan untuk berbagai makanan seperti kue dan berbagai makanan lainnya. Sebagaimana kedelai, tepung kedelai juga memiliki berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Tepung Kedelai
Sebagaimana singkong, jagung dan gandum, kedelai juga bisa diolah untuk menjadi tepung kedelai. Manfaat tepung kedelai biasanya sebagai bahan pelengkap untuk berbagai masakan dan rasanya tidak kalah nikmat. Selain itu, nutrisi pada tepung kedelai yang bermanfaat namun jarang ditemukan pada bahan tepung lainnya juga ada salah satunya protein.
Jika Anda mengenal tepung tapioka, tepung maizena dan tepung terigu, semuanya merupakan olahan dari bahan dasar yaitu singkong, jagung dan gandum dengan proses tertentu. Lantas, apakah prosesnya sama dengan cara membuat tepung kedelai? Berikut cara membuat tepung kedelai.
1. Cucilah kedelai dengan air bersih mengalir dan buang semua kotoran yang melekat pada kedelai sampai bersih
2. Rendamlah kedelai dengan air bersih selama 4-5 jam, usahakan seluruh bagian kedelai terendam semuanya. Hal bertujuan untuk melunakan dan memudahkan kita melepaskan kulit dari kedelai
3. Cucilah kembali kedelai dengan air bersih, kemudian remas-remaslah kedelai dengan tangan untuk melepaskan kulit dari kedelai. Buanglah kulit arinya sampai tidak ada lagi tersisa.
4. Setelah dirasa kedelai semua telah terlepas dari kulit arinya, kemudian cucilah kembali kedelai dengan air bersih untuk memastikan tidak ada lagi getah pada biji kedelai.
5. Selanjutnya tiriskanlah yang telah bersih selama kurang lebih 15 menit
6. Berikutnya jemurlah kedelai dibawah sinar matahari selama 1-2 hari sampai dirasa kedelai benar-benar kering.
7. Setelah itu sangrailah kedelai selama kurang lebih 10 – 15 menit, aduk terus kedelai selama proses sangria ini untuk menghindari kedelai yang hangus.
8. Setelah itu didinginkan kedelai pada suhu ruangan selama 10-15 menit
9. Selanjutnya tumbuklah kedelai sampai halus atau anda bisa menggunakan alat yang lebih modern seperti blender.
10. Ayaklah tepung kedelai dengan ayakan untuk memisahkan tepung yang masih kasar dan yang sudah halus.
11. Haluskan atau blenderlah kembali kedelai yang masih kasar agar keseluruhan tepung kedelai yang kita dapat adalah kedelai bertekstur halus.
12. Tepung kedelai pun telah jadi dan siap digunakan dan diolah menjadi pangan lainnya
13. Selanjutnya simpanlah tepung kedelai ditempat yang bisa ditutup rapat seperti stoples. Hal ini perlu dilakukan karena tepung kedelai mudah menyerap air dari udara terbuka dan juga untuk menghindarkan tepung kedelai dari jamur yang dapat mengubah warna, bau dan rasa dari tepung kedelai.
Nutrisi Pada Kedelai
Tahukah Anda, tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman yang disukai lebah madu juga. Berbicara nutrisi pada tepung kedelai, sebenarnya sama saja dengan nutrisi kedelai. Namun jumlahnya yang mungkin sudah berkurang karena berbagai proses pengolahan dari bahan dasar menjadi tepung. Nah, apa saja nutrisi yang mengandung manfaat tepung kedelai?
1. Lemak tak jenuh
Meskipun kacang-kacangan mengandung sejumlah lemak (kedelai mengandung 19 persen lemak) namun sebagian besar adalah lemak tak jenuh. Kandungan lemak tak jenuh ganda kedelai termasuk asam linolenat atau asam lemak omega-3. Yang membuatnya istimewa adalah kehadiran omega-3, dimana sedikit asam lemak esensial ini pada tanaman, yang biasanya banyak didapat dari manfaat minyak ikan. Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi penting yang membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
2. Protein
Pada jenis kacang-kacangan seperti kedelai banyak mengandung protein seperti juga manfaat kacang hijau dan manfaat kacang merah. Kandungan protein nabati sangat baik bagi pencernaan dan sangat disarankan kepada para vegetarian untuk menggantikan asupan protein hewani yang tidak dikonsumsi mereka. Manfaat kedelai dengan kandungan protein yang tinggi membantu dalam membangun sel-sel dalam tubuh, terutama pada anak-anak pada masa pertumbuhan.
3. Serat
Kita mungkin hanya mengetahui bahwa serat hanya terdapat pada manfaat buah-buahan tapi kedelai menyediakan sekitar 8 gram serat alami. Tapi produk olahan kedelai yang telah mengalami proses, dapat mengurangi kadar serat secara signifikan. Tahu dan susu kedelai mengandung sangat sedikit serat, sementara makanan kedelai yang memanfaatkan seluruh bagian kacang kedelai seperti tempe, tepung kedelai masih mengandung serat yang tinggi.
4. Kalsium
Kedelai adalah sumber kalsium yang baik dibandingkan dengan sumber kacang-kacangan lain, menyerupai manfaat susu sapi. Namun pengolahan kedelai dapat mempengaruhi kandungan kalsium, pada tahu atau susu kedelai. Meskipun kedelais tinggi kandungan oksalat dan phytates yang menghambat penyerapan kalsium, namun kalsium cukup diserap dengan baik sama dengan susu.
5. Lechitin
Lechitin ini yang menghasilkan senyawa choline yang berguna bagi metabolisme tubuh. Zat Choline membantu metabolisme lemak yang tersendat dalam hati. Berbeda dengan manfaat tomat, zat choline ini tidak terkandung didalam buah tersebut sehingga tidak dapat menghilangkan lemak yang tersendat di hati. Tentu saja hal ini melindungi organ hati dan organ tubuh lainnya yang saling berkaitan.
Itu dia berbagai informasi mulai dari pengolahan bahan dasar menjadi tepung kedelai hingga kandungan nutrinya yang menjadi sumber manfaat tepung kedelai. Semoga informasi ini dapat Anda jadikan referensi kecil Anda. Simak berbagai ulasan menarik seputar tepung lainnya di website ini.