Berbicara masalah bahan pembuatan tepung, selain padi, singkong, jagung, gandum dan bahan lainnya yang sering dikenal, terdapat juga biji barley namun yang satu ini jarang diketahui. Mengapa barley jarang diketahui terutama di Indonesia?

Setelah pembahasan yang lalu seputar 10 jenis tepung, sebenarnya masih terdapat jenis tepung lainnya dengan bahan-bahan yang jarang diketahui di Indonesia karena kebanyakan tidak ditanaman di sini. Salah satunya adalah biji barley. Simak ulasan seputar biji barley berikut ini.

Informasi Seputar Barley

Diantara banyak sumber karbohidrat, mungkin biji barley termasuk yang jarang diketahui. Padahal di sebagian negara termasuk pada masa tertentu peradaban manusia, barley termasuk yang utama. Lantas, apa sebenarnya biji barley?

Dilansir dari situs wikipedia, Barley (Hordeum vulgare) adalah sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Barley adalah anggota suku padi-padian (Poaceae). Pada tahun 2005, barley berada pada urutan keempat ditinjau dari jumlah produksi dunia dan luas area penanaman serealia di dunia (560.000 km²).

Tumbuhan Barley, sumber Healthify Me
Tumbuhan Barley, sumber Healthify Me

Barley adalah bahan pokok sereal Mesir kuno, yang digunakan untuk membuat roti dan bir. Keduanya adalah bahan makanan yang lengkap. Di peradaban masa itu, tanaman sumber karbohidrat ini memiliki makna keagamaan yang termasuk “Ketujuh Spesies” tanaman yang mencirikan kesuburan Tanah Perjanjian Kanaan dan jelas mempunyai peranan penting dalam ibadah korban Israel kuno yang digambarkan dalam Pentateukh (Kitab Suci Israel Kuno).

Pada masa Yunani kuno, makna keagamaan barli diduga dimulai pada tahap-tahap paling awal dari Misteri Eleusinian. Minuman Kykeon, yakni campuran minuman untuk mereka yang menjalani ritual inisiasi, yang disiapkan dari barli dan ramu-ramuan, dirujuk dalam Nyanyian Homerik untuk Demeter, yang juga disebut “Ibu Barli”.

Orang Yunani biasanya mengeringkan barli yang sudah ditumbuk kasar dan memanggangnya sebelum dijadikan bubur, demikian menurut Plinius Tua di dalam Sejarah Alam (xviii.72). Proses ini menghasilkan malt yang segera meragi dan menjadi sedikit beralkohol.

Barli Tibet selama berabad-abad menjadi makanan utama di Tibet. Barli ini dijadikan produk tepung yang disebut tsampa. Para ahli paleobotani menemukan bahwa barli telah ditanam di Jazirah Korea sejak Awal Periode Tembikar Mumun (l.k. 1500–850 SM) bersama-sama dengan tanaman lainnya seperti jewawut, gandum, dan sayur-sayuran (Crawford dan Lee 2003).

Kandungan Barley

Biji barley sebagai karbohidrat yang menjadi sumber pembuat tepung atau jenis makanan dan minuman lainnya memiliki kandungan yang sedikit berbeda dengan sumber karbohidrat lainnya. Di dalam 100 gram barley, terkandung 350 kalori dan beragam nutrisi.

Pada 100 gram barley rincian nutrisinya yaitu 15 gram serat, 10 gram protein, 80 gram karbohidrat, 30 miligram kalsium, 220 miligram fosfor, 80 miligram magnesium, 280 miligram kalium. Selain itu terdapat juga 2,5 miligram zat besi, 2 miligram zinc, 37 mikrogram selenium. Selain itu, barley juga mengandung vitamin B, folat, vitamin K, mangan, dan beragam antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, dan flavonoid.

Manfaat Untuk Kesehatan

Ilustrasi Kesehatan Tulang, sumber Klik Dokter
Ilustrasi Kesehatan Tulang, sumber Klik Dokter

Berdasarkan kandungan nutrisi yang ada pada biji barley, manfaat sumber makanan ini untuk kesehatan juga sudah diketahui. Dikutip dari laman Dokter Sehat, berikut 10 manfaat barley untuk kesehatan.

1. Meningkatkan Sistem Imun

Barley mengandung efek antioksidan untuk melawan radikal bebas. Kandungan antioksidan ini dan kombinasi vitamin dan mineral lainnya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, barley juga kaya akan beta-glukan untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

2. Melancarkan Pencernaan

Kandungan serat tinggi dalam biji-bijian utuh seperti barley dapat membantu melancarkan pencernaan. Berdasarkan studi, wanita dewasa yang mengonsumsi barley mengalami peningkatan fungsi usus dan volume tinja. Pasalnya, barley juga mengandung bakteri baik dalam usus untuk kesehatan pencernaan.

3. Menurunkan Berat Badan

Tahukah Anda bila barley mengandung zat yang dapat mengontrol rasa lapar? Barley mengandung serat larut beta-glukan yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Pada gilirannya, ini akan menekan nafsu makan dan serat larut tersebut akan menargetkan lemak perut yang terkait dengan penyakit metabolisme.

4. Menurunkan Kolesterol

Berdasarkan sebuah studi kecil, laki-laki dengan kolesterol tinggi yang diberi makan barley, beras merah, atau gandum selama minggu memiliki kadar kolesterol yang menurun 7%. Barley juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di tubuh. Kandungan beta-glukan pada barley akan menghilangkan asam empedu yang diproduksi dari kolesterol di liver. Hasilnya, kolesterol jahat di darah akan menurun. Anda juga harus mengimbanginya dengan asupan makanan rendah kolesterol lainnya dan olahraga teratur.

5. Menurunkan Gula Darah

Konsumsi barley setelah makan dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah setelah makan. Barely mengandung mineral magnesium yang berperan untuk mengatur produksi insulin dan penggunaan gula darah. Barley juga mengandung serat larut untuk memperlambat penyerapan gula sehingga kadar gula darah tidak melonjak.

6. Mengurangi Risiko Kanker

Manfaat barley selanjutnya adalah untuk membantu menurunkan risiko kanker. Barley merupakan sumber antioksidan untuk melawan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya. Selain itu, kandungan serat pada barley juga dapat mengeluarkan racun dari tubuh. Berdasarkan studi, antioksidan dapat membantu menghentikan sel-sel kanker usus besar. Barley juga mengandung asam ferulic, yaitu zat alami yang dapat mencegah pertumbuhan tumor.

Barley, sumber Medical News Today
Barley, sumber Medical News Today

7. Kaya Vitamin dan Antioksidan

Barley adalah biji-bijian utuh yang tinggi akan vitamin dan antioksidan. Barley mengandung folat, mangan, zat besi, tembaga, magnesium, serat, dan vitamin B kompleks. Selain itu, barley juga sumber antioksidan yang tinggi. Antioksidan dibutuhkan tubuh untuk menyingkirkan radikal bebas dan memelihara kesehatan organ dan sel tubuh.

8. Mengurangi Risiko Diabetes

Berdasarkan penelitian pada hewan di tahun 2014, tikus diabetes yang mengonsumsi biji barley selama 11 hari mengalami penurunan gula darah. Selain itu, kandungan serat di dalamnya dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam aliran darah. Studi lain pada 2012 melaporkan bahwa biji gandum barley menyimpan perasaan kenyang lebih lama dari roti putih, sehingga respon glukosa akan lebih rendah. Walaupun demikian, penderita diabetes sebaiknya memonitor dan menjaga asupan makanan seimbang untuk menjaga kadar gula darah tetap normal setiap hari.

9. Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat barley selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan fosfor, kalsium, tembaga, magnesium dan zinc dapat meningkatkan kekuatan dan struktur tulang. Kombinasi mineral tersebut juga dapat memaksimalkan pertumbuhan tulang dan pertahan sistem rangka.

10. Mengurangi Peradangan

Barley mengandung betaine yang kemudian diolah menjadi kolin. Kandungan ini dapat membantu mengurangi peradangan. Manfaat kolin juga untuk meningkatkan daya ingat, otot, menjaga membran sel, impuls saraf, dan penyerapan lemak.

Itu dia 10 manfaat biji barley untuk kesehatan. Simak terus berbagai informasi seputar bahan tepung dan pabrik tapioka di halaman Melati Putra Jaya. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Anda.